kehatimesangatsuwi.org

kehatimesangatsuwi

Catalogue / Fauna / Flora 

Combretocarpus rotundatus

(Miq.) Danser

 

Anisophylleaceae
Nama
: Prepat; Prepat paya (Kenyah); keruntum (Dusun; Iban).
Deskripsi : Pohon, berukuran sedang sampai besar, tinggi mencapai 40 m, diameter batang mencapai 100 cm (tetapi sudah sangat jarang); pada batang bagian basal berakar lutut kecil atau akar nafas (khusus pada habitat rawa atau daerah habitat tergenang air). Kulit batang coklat keabu-abuan sampai coklat, berlekah dalam; pepagan kekuningan sampai coklat kemerahan. Getah kuning pucat. Daun tunggal; menjangat; menjorong lebar sampai membundar telur atau hampir membundar, pangkal daun membaji sampai menumpul, ujung daun membundar; ibu tulang daun pipih sampai agak menonjol pada sisi atas daun, pada sisi bawah daun menonjol; pertulangan daun lateral 6−10 pasang, rusuk tulang daun internal membentuk jaringan tulang daun yang jarang, sering tidak jelas; gundul; panjang tangkai daun ±7−14 mm. Perbungaan tandan, 1 atau lebih tandan bunga, panjangnya 9 cm, aksiler. Bunga kuning; kelopak bunga berbentuk cawan-mengerucut dengan 3 sisi, gundul, bercuping membundar telur, sisi luar gundul, bagian dalam sedikit pucat, berambut panjang; daun mahkota memita, mengutuh, atau berjelabir; benang sari dengan panjang tangkai sari 2−2.5 mm, kepala sari bulat telur, panjang putik ca. 1−1.5 mm. Buah bersayap 3(4); sayap semi-membundar, menyelaput. Biji soliter, memanjang sampai bentuk gelendong.
Ekologi : Persebaran alami dari wilayah Semenanjung Malaysia, Sumatra, Kalimantan. Tumbuh pada ekosistem dataran rendah seperti hutan primer dan hutan sekunder. Di Kalimantan Timur banyak dijumpai pada hutan riparian, hutan lahan basah seperti Mesangat dan Suwi.
Kegunaan : Kayu berpotensi sebagai bahan baku bangunan. Referensi: Wong & Madani, 1995.

en_USEnglish
Legal Status
Law No. 5 of 1990 Concerning the Conservation of Biological Resources and their Ecosystems
Minister of Environment and Forestry Regulation No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Regarding Protected Plant and Animal Species
IUCN Red List Status
The International Union for Conservation of Nature (IUCN), or in Indonesian, Serikat Internasional Untuk Pelestarian Alam, makes decisions to determine the conservation status of a species or plant. The current categories of the IUCN Red List criteria include extinct (EX), extinct in the wild (EW), critically endangered (CR), endangered (EN), vulnerable (VU), near threatened (NT), least concern (LC), data deficient (DD), and not evaluated (NE).
The CITES List Status
CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) , aims to restrict countries from trading protected flora and fauna or those with extremely limited numbers. The CITES status consists of appendices (attachments) numbered I-III. Appendix I is a list of flora and fauna that absolutely cannot be traded because they are critically endangered. Appendix II is a list of flora and fauna that can be traded, but their numbers are limited. Meanwhile, Appendix III is a list of flora and fauna that can be traded because they are abundant in one country but limited in another.
Click Here
Endemic Status
"Endemic species" can be defined as species that naturally and exclusively inhabit and highly adapt to a specific geographical area. Based on the size and boundaries of their territory, this status includes Endemic (E) and Non-Endemic (NE).
Click Here
Previous slide
Next slide

Swipe to continue reading