kehatimesangatsuwi.org

kehatimesangatsuwi

Katalog / Fauna / Flora 

Uvaria cf. littoralis

(Blume) Blume

 

Annonaceae
Nama
: –
Deskripsi : Liana, memanjat pada pohon di sekitarnya, batang keras dan kaku, kecoklatan sampai hitam; tunas pucuk muda terkadang dengan rambut menggimbal kecoklatan, padat, kemudian menggundul. Daun tunggal, menjangat, berseling; helai daun melojong−membundar telur; pangkal daun menjatung atau semi-menjatung; ujung daun melancip sampai meruncing; tepi daun mengutuh; pertulangan daun 5−25, jelas menonjol di permukaan bawah daun; permukaan atas daun terdapat indumentum berambut semi-gundul, pada tulang daun utama terdapat rambut-rambut menggimbal, permukaan bawah daun berambut gimbal atau semi-menggimbal. Perbungaan majemuk, aksiler atau berhadapan dengan daun, bunga majemuk tersusun dalam bongkol, perhiasan bunga tidak teramati. Buah monokarp, berjumlah sekitar 10−20, berdaging; bulat telur sampai bulat memanjang; hijau terang saat muda, permukaan semi-gundul; jingga atau kuning sampai merah marun dan hitam pekat saat masak, daging buah lembut. Biji lonjong-pipih, 10−14 butir.
Ekologi : Persebaran alami dari wilayah Assam, Banglades, Filipina, India, Indonesia (Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Sunda Kecil), Kambodia, Laos, Malaysia, Myanmar, Papua Nugini, P. Andaman, P. Nicobar, P. Solomon, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam. Tumbuh di hutan riparian lahan basah Mesangat−Suwi. Referensi: Meade & Parnell, 2018; Mukhlis et al., 2018.
Kegunaan : –

id_IDBahasa Indonesia
Status Undang - Undang
- Undang-undang No.5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi
Status Daftar Merah IUCN
International Union for Conservation of Nature (IUCN) atau dalam bahasa Indonesia adalah Serikat Internasional Untuk Pelestarian Alam. Serikat ini mengambil keputusan untuk menentukan status konservasi suatu satwa atau tumbuhan. Kategori kriteria daftar merah IUCN saat ini meliputi extinct/punah (EX), extinct in the wild/punah di alam liar (EW), critically endangered/kritis (CR), endangered/genting (EN), vulnerable/rentan (VU), near threatened/hampir terancam (NT), least concern/berisiko rendah (LC), data deficient/informasi kurang (DD), dan not evaluated/belum dievaluasi (NE).
Status Daftar CITES
CITES (Convention on International Trade of Endangered Species) atau dalam bahasa Indonesia adalah Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah. Cites bertujuan untuk membatasi negara-negara melakukan perdagangan flora-fauna yang dilindungi atau karena jumlahnya sangat terbatas. Status CITES berupa appendix (lampiran) nomor I-III. Appendix I adalah daftar flora-fauna yang benar-benar tidak boleh diperdagangkan karena sudah terancam punah. Lalu Appendix II merupakan daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan tetapi jumlahnya terbatas. Sementara appendix III adalah daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan karena jumlahnya melimpah di suatu negara akan tetapi terbatas di negara lain.
Click Here
Status Endemik
Spesies endemik dapat didefinisikan sebagai spesies yang hidup secara alami dan eksklusif, serta sangat beradaptasi dengan wilayah geografis tertentu. Berdasarkan ukuran dan batasan wilayahnya. Status ini meliputi Endemik (E) dan Non Endemik (NE).
Click Here
Previous slide
Next slide

Geser untuk lanjut membaca