kehatimesangatsuwi.org

kehatimesangatsuwi

Katalog / Fauna / Flora 

Syzygium hirtum

(Korth.) Merr. & L.M.Perry

 

Myrtaceae
Nama
:
Obah; Menguvah (Dayak Bukat).
Deskripsi : Perdu atau pohon, tinggi dapat mencapai 10−15 m, diameter batang berkisar 20-40 cm; pepagan bagian dalam keputihan. Daun tunggal, menjangat, berhadapan; helain daun menjorong sampai melanset; pangkal daun menumpul sampai meruncing atau membaji; ujung daun meruncing; tepi daun mengutuh; permukaan atas daun licin atau gundul, hijau terang, daun muda flushing hijau keunguan terang; pertulangan daun lateral menyirip. Perbungaan malai, terminal atau aksiler di ranting bagian ujung. Bunga biseksual, aromatik; daun gantilan mengertas; kelopak bunga bercuping, membundar telur, melancip sampai semi-meruncing; mahkota putih, lekas luruh; benang sari banyak, putih; putik ramping; bakal buah inferior. Buah buni, hijau kadang dengan warna merah samar.
Ekologi : Persebaran alami dari Sumatra dan Kalimantan. Pada umumnya tumbuh pada ekosistem hutan dataran rendah sampai sub-pegunungan seperti hutan primer dan sekunder. Biasanya juga tumbuh pada hutan regenerasi dan hutan riparian. Referensi: L.2530188! (digital spesimen).
Kegunaan : –

id_IDBahasa Indonesia
Status Undang - Undang
- Undang-undang No.5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi
Status Daftar Merah IUCN
International Union for Conservation of Nature (IUCN) atau dalam bahasa Indonesia adalah Serikat Internasional Untuk Pelestarian Alam. Serikat ini mengambil keputusan untuk menentukan status konservasi suatu satwa atau tumbuhan. Kategori kriteria daftar merah IUCN saat ini meliputi extinct/punah (EX), extinct in the wild/punah di alam liar (EW), critically endangered/kritis (CR), endangered/genting (EN), vulnerable/rentan (VU), near threatened/hampir terancam (NT), least concern/berisiko rendah (LC), data deficient/informasi kurang (DD), dan not evaluated/belum dievaluasi (NE).
Status Daftar CITES
CITES (Convention on International Trade of Endangered Species) atau dalam bahasa Indonesia adalah Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah. Cites bertujuan untuk membatasi negara-negara melakukan perdagangan flora-fauna yang dilindungi atau karena jumlahnya sangat terbatas. Status CITES berupa appendix (lampiran) nomor I-III. Appendix I adalah daftar flora-fauna yang benar-benar tidak boleh diperdagangkan karena sudah terancam punah. Lalu Appendix II merupakan daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan tetapi jumlahnya terbatas. Sementara appendix III adalah daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan karena jumlahnya melimpah di suatu negara akan tetapi terbatas di negara lain.
Click Here
Status Endemik
Spesies endemik dapat didefinisikan sebagai spesies yang hidup secara alami dan eksklusif, serta sangat beradaptasi dengan wilayah geografis tertentu. Berdasarkan ukuran dan batasan wilayahnya. Status ini meliputi Endemik (E) dan Non Endemik (NE).
Click Here
Previous slide
Next slide

Geser untuk lanjut membaca