kehatimesangatsuwi.org

kehatimesangatsuwi

Katalog / Fauna / Flora 

Memecylon oleifolium

Blume

 

Melastomataceae
Nama
: Obah.
Deskripsi : Perdu, atau pohon berukuran sedang, tinggi dapat mencapai 15 m, diameter batang ca. 8 cm. Pepagan luar keabu-abuan. Daun tunggal, menjangat, tersusun berhadapan; melonjong sampai jorong; pangkal daun membundar sampai menumpul; ujung daun meruncing; tepi daun mengutuh; permukaan daun halus dan licin; pertulangan daun lateral menyirip, tenggelam; permukaan atas hijau tuan, permukaan bawah hijau pudar atau pucat. Perbungaan tandan atau malai, aksiler. Bunga kecil; daun kelopak bercuping dangkal, meruncing, berkanjang; mahkota bunga putih, biasanya bebas, lekas luruh; benang sari banyak, bakal buah inferior. Buah buni, bulat sampai bulat telur.
Ekologi : Persebaran alami dari wilayah Myanmar, Thailand, Malaysia, Indonesia (Sumatra, Jawa, Kalimantan). Pada umumnya tumbuh pada ekosistem dataran rendah di hutan primer dan hutan sekunder. Pada hutan riparian, hutan kerangas, hutan lahan basah seperti hutan rawa atau mangrove. Jenis ini juga tumbuh sampai ke punggung perbukitan. Referensi: L.2543525!;  L.2543562 (digital spesimen).
Kegunaan : –

id_IDBahasa Indonesia
Status Undang - Undang
- Undang-undang No.5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi
Status Daftar Merah IUCN
International Union for Conservation of Nature (IUCN) atau dalam bahasa Indonesia adalah Serikat Internasional Untuk Pelestarian Alam. Serikat ini mengambil keputusan untuk menentukan status konservasi suatu satwa atau tumbuhan. Kategori kriteria daftar merah IUCN saat ini meliputi extinct/punah (EX), extinct in the wild/punah di alam liar (EW), critically endangered/kritis (CR), endangered/genting (EN), vulnerable/rentan (VU), near threatened/hampir terancam (NT), least concern/berisiko rendah (LC), data deficient/informasi kurang (DD), dan not evaluated/belum dievaluasi (NE).
Status Daftar CITES
CITES (Convention on International Trade of Endangered Species) atau dalam bahasa Indonesia adalah Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah. Cites bertujuan untuk membatasi negara-negara melakukan perdagangan flora-fauna yang dilindungi atau karena jumlahnya sangat terbatas. Status CITES berupa appendix (lampiran) nomor I-III. Appendix I adalah daftar flora-fauna yang benar-benar tidak boleh diperdagangkan karena sudah terancam punah. Lalu Appendix II merupakan daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan tetapi jumlahnya terbatas. Sementara appendix III adalah daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan karena jumlahnya melimpah di suatu negara akan tetapi terbatas di negara lain.
Click Here
Status Endemik
Spesies endemik dapat didefinisikan sebagai spesies yang hidup secara alami dan eksklusif, serta sangat beradaptasi dengan wilayah geografis tertentu. Berdasarkan ukuran dan batasan wilayahnya. Status ini meliputi Endemik (E) dan Non Endemik (NE).
Click Here
Previous slide
Next slide

Geser untuk lanjut membaca