Macaranga pruinosa
(Miq.) Müll.Arg.
Euphorbiaceae
Nama : Mahang.
Deskripsi : Pohon, berukuran sedang-besar, tinggi dapat mencapai 30 m, diameter batang berkisar 10−35 cm. Kulit batang abu-abu kecoklatan sampai keputihan. Ranting muda silinder, ramping, kehijauan, licin, gundul. Daun penumpu membundar, tegak, biasanya menombong, menjangat, berkanjang, mengering pada bagian batang atau dahan, kaku, kecoklatan atau coklat gelap. Daun tunggal, bentuk hampir memerisai atau bercuping-3 dangkal, melebar; cuping bagian tengah biasanya lebih besar dibandingkan dengan cuping lateral; pangkal daun membundar-lebar; ujung cuping meruncing, tepi cuping daun mengutuh; permukaan daun berambut; urat daun memata jala; bertangkai panjang 10−25 cm, menyerbuk berwarna keputihan, licin; daun hijau terang, daun coklat sampai jingga saat kering, permukaan bawah daun menepung berwarna putih. Perbungaan malai, aksiler. Bunga jantan kecil, tangkai bunga pendek; daun kelopak berjumlah 3, bebas; benang sari 2−3, kepala sari berongga-4. Bunga betina berdaun gantilan membundar telur, tepi bergigi, lekas luruh; daun kelopak membuyung; bakal buah memiliki 2 daun buah; kepala putik pendek bertakuk. Buah pelok atau kapsul, bulat telur-sungsang, beruang 2. Biji hitam beralur, beraril ungu.
Ekologi : Persebaran alami dari wilayah Semanjung Thailand, Semeanjung Malaysia, Sumatra, dan Kalimantan. Pada umumnya tumbuh pada hutan sekunder, terkadang pada hutan primer juga dijumpai. Tumbuh pada lahan kering terdegradasi sampai lahan basah seperti tepi sungai, rawa, dan rawa gambut. Dominan pada areal pasca terganggu berat seperti pasca pembukaan lahan dan kebakaran hutan. Referensi: Shaw, 1981; Sosef et al., 1998.
Kegunaan : –