kehatimesangatsuwi.org

kehatimesangatsuwi

Status Konservasi : Vulnerable (VU)
Status Perdagangan : Apendiks I (AI)

Katalog / Fauna / Flora 

Macaca fascicularis

Cercopithecidae
Nama : Monyet Ekor Panjang/Long-Tailed Macaque
Deskripsi : Spesies ini memiliki warna tubuh yang bervariasi, dari abu-abu hingga cokelat dengan perut berwarna putih. Mereka memiliki jambang pipi yang mencolok, mahkota rambut yang terkadang membentuk jambul, kulit kaki dan telinga berwarna hitam, serta moncong berwarna merah muda keabu-abuan. Mata mereka sering memiliki tanda putih, dengan bintik putih kadang-kadang ditelinga. Jantan memiliki jambang dan kumis, sedangkan betina hanya memiliki kumis. Berat : Jantan dewasa 5-7 kg, Betina dewasa 3-4 kg.
Habitat : Monyet ini merupakan omnivora dengan diet didominasi oleh buah (60%). Mereka dapat menjadi hama di lahan pertanian, sering digunakan dalam penelitian biomedik dan psikologi, dan ditemukan di hutan primer dan sekunder dari dataran rendah hingga ketinggian 1.000 m dpl.
Sebaran : Penyebaran cukup luas meliputi Sumatera, Kepulauan Lingga dan Riau, Bangka, Kalimantan, Jawa, Bali dan Papua.

id_IDBahasa Indonesia
Status Undang - Undang
- Undang-undang No.5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi
Status Daftar Merah IUCN
International Union for Conservation of Nature (IUCN) atau dalam bahasa Indonesia adalah Serikat Internasional Untuk Pelestarian Alam. Serikat ini mengambil keputusan untuk menentukan status konservasi suatu satwa atau tumbuhan. Kategori kriteria daftar merah IUCN saat ini meliputi extinct/punah (EX), extinct in the wild/punah di alam liar (EW), critically endangered/kritis (CR), endangered/genting (EN), vulnerable/rentan (VU), near threatened/hampir terancam (NT), least concern/berisiko rendah (LC), data deficient/informasi kurang (DD), dan not evaluated/belum dievaluasi (NE).
Status Daftar CITES
CITES (Convention on International Trade of Endangered Species) atau dalam bahasa Indonesia adalah Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah. Cites bertujuan untuk membatasi negara-negara melakukan perdagangan flora-fauna yang dilindungi atau karena jumlahnya sangat terbatas. Status CITES berupa appendix (lampiran) nomor I-III. Appendix I adalah daftar flora-fauna yang benar-benar tidak boleh diperdagangkan karena sudah terancam punah. Lalu Appendix II merupakan daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan tetapi jumlahnya terbatas. Sementara appendix III adalah daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan karena jumlahnya melimpah di suatu negara akan tetapi terbatas di negara lain.
Click Here
Status Endemik
Spesies endemik dapat didefinisikan sebagai spesies yang hidup secara alami dan eksklusif, serta sangat beradaptasi dengan wilayah geografis tertentu. Berdasarkan ukuran dan batasan wilayahnya. Status ini meliputi Endemik (E) dan Non Endemik (NE).
Click Here
Previous slide
Next slide

Geser untuk lanjut membaca