kehatimesangatsuwi.org

kehatimesangatsuwi

Katalog / Fauna / Flora 

Knema laurina

(Blume) Warb.

 

Myristicaceae
Nama
: Mendarah; Darah-darah.
Deskripsi : Pohon dengan tinggi dapat mencapai 20 m, diameter dapat mencapai diatas 20 cm. Kulit batang coklat kemerahan, permukaan halus atau intermediate, bergetah coklat terang-kemerahan saat kering. Daun memiliki banyak variasi; panjang tangkai 1 cm; melonjong, melonjong-membundar telur sungsang atau melanset sungsang, 9−28 × 3−8 cm, pangkal daun meruncing, membundar atau berbentuk jantung, ujung daun meruncing, permukaan bawah daun berambut menggimbal, berwarna karat, keras saat disentuh, sisi atas gundul-licin; pertulangan daun sekunder 12−14 pasang. Perbungaan tandan, muncul pada bagian yang menonjol dan berkayu pada dahan atau ranting. Bunga jantan; panjang tangkai 3−5 mm; perhiasan bunga panjangnya 3−5 mm, kepala sari berjumlah-6, duduk. Bunga betina; tidak bertangkai atau bertangkai pendek, kepala putik bercuping-2. Buah bulat telur atau jorong, diameter 15−20 mm. Biji jorong, beralir jingga atau kemerahan.
Ekologi : Persebaran alami dari dataran Thailand, Semanjung Malaysia sampai Indonesia (Jawa, Kalimantan). Pada umumnya tumbuh pada hutan primer dan hutan sekunder seperti hutan dataran rendah sampai hutan perbukitan. Pada hutan dataran rendah dapat dijumpai pada hutan riparian dan hutan lahan basah lainnya. Di Kalimantan Timur dijumpai hampir di semua tipe hutan dan habitat.
Kegunaan : Kayu dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Referensi: Kessler & Sidiyasa, 1994.

id_IDBahasa Indonesia
Status Undang - Undang
- Undang-undang No.5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi
Status Daftar Merah IUCN
International Union for Conservation of Nature (IUCN) atau dalam bahasa Indonesia adalah Serikat Internasional Untuk Pelestarian Alam. Serikat ini mengambil keputusan untuk menentukan status konservasi suatu satwa atau tumbuhan. Kategori kriteria daftar merah IUCN saat ini meliputi extinct/punah (EX), extinct in the wild/punah di alam liar (EW), critically endangered/kritis (CR), endangered/genting (EN), vulnerable/rentan (VU), near threatened/hampir terancam (NT), least concern/berisiko rendah (LC), data deficient/informasi kurang (DD), dan not evaluated/belum dievaluasi (NE).
Status Daftar CITES
CITES (Convention on International Trade of Endangered Species) atau dalam bahasa Indonesia adalah Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah. Cites bertujuan untuk membatasi negara-negara melakukan perdagangan flora-fauna yang dilindungi atau karena jumlahnya sangat terbatas. Status CITES berupa appendix (lampiran) nomor I-III. Appendix I adalah daftar flora-fauna yang benar-benar tidak boleh diperdagangkan karena sudah terancam punah. Lalu Appendix II merupakan daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan tetapi jumlahnya terbatas. Sementara appendix III adalah daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan karena jumlahnya melimpah di suatu negara akan tetapi terbatas di negara lain.
Click Here
Status Endemik
Spesies endemik dapat didefinisikan sebagai spesies yang hidup secara alami dan eksklusif, serta sangat beradaptasi dengan wilayah geografis tertentu. Berdasarkan ukuran dan batasan wilayahnya. Status ini meliputi Endemik (E) dan Non Endemik (NE).
Click Here
Previous slide
Next slide

Geser untuk lanjut membaca