Donax canniformis
(G.Forst.) K.Schum.
Marantaceae
Nama : Bemban.
Deskripsi : Terna atau herba, tinggi dapat mencapai 4 m; batang seperti menggalah dengan ruas dan berbuku-buku. Daun tunggal, mejangat; pelepah daun membungkus sampai 15 cm; tangkai daun ca. 20 cm, menebal menjadi bantalan silinder; helaian daun membundar telur-lebar sampai menjorong; pangkal daun membundar sampai menumpul, ujung daun meruncing, tepi daun mengutuh; permukaan daun gundul, licin, hijau terang di permukaan atas, dan hijau kebiruan di sisi bawah. Perbungaan terminal, sering bercabang di pangkal, ramping; daun gagang 9−11, hijau, membundar telur sungsang sampai melanset, meranggas setelah bunga mekar. Tangkai bunga tebal saat buah muncul; daun kelopak putih, bersegitiga-membundar telur, gundul; mahkota bunga menabung; bercuping memita. Benang sari terluar steril, putih, bulat telur sungsang, benang sari kalos kekuningan, ujungnya biasanya berbelah, benang sari cullculate kuning terang di ujungnya. Benang sari fertil segitiga menyempit. Bakal buah menyutra. Buah kapsul, bulat, putih sampai krem pudar, buah tidak berpendar. Biji 1 atau 2, kecoklatan, bulat.
Ekologi : Persebaran alami dari wilayah Taiwan, Indo-Cina, Malesia sampai wilayah Pasifik bagian Barat. Pada umumnya tumbuh pada ekosistem dataran rendah di hutan primer dan hutan sekunder. Pada hutan riparian, dan hutan lahan basah seperti hutan rawa Mesangat dan Suwi.
Kegunaan : Tumbuhan berpotensi dibudidayakan sebagai tanaman hias dan lanskap pada ekosistem urban. Referensi: Wu & Kennedy, 2000.