kehatimesangatsuwi.org

kehatimesangatsuwi

Katalog / Fauna / Flora 

Connarus monocarpos

L.

 

Connaraceae
Nama
: Lelemak.
Deskripsi : Perdu atau liana berkayu, memanjat, kulit batang keabu-abuan sampai coklat gelap. Daun majemuk, menyirip ganjil, tersusun berseling; tangkai ibu daun panjang, tangkai anak daun panjangnya sekitar 1−1.5 cm; helai anak daun melonjong sampai menjojrong, menjangat; pangkal daun membundar; ujung daun meruncing; tepi daun mengutuh; pertulangan daun menyirip; permukaan daun gundul, hijau terang. Perbungaan malai, terminal. Bunga biseksual; daun kelopak berjumlah 5; daun mahkota berujumlah 5 helai, melanset, permukaan luar putih sampai merah muda pucat; benang sari banyak. Buah bumbung; bulat telur sampai lonjong; hijau sampai jingga-kemerahan saat masak; kadang berpendar, biji 1. Biji hitam-terang, jorong, beralir berwarna jingga.
Ekologi : Persebaran alami dari wilayah India, Sri Lankan, P. Nikobar, Thailand, Malaysia, Indonesia (Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sunda Kecil) dan Filipina. Pada umumnya tumbuh pada ekosistem hutan dataran rendah termasuk hutan riparian dan hutan rawa.
Catatan : Pada beberapa literatur memiliki penulisan nama jenis yang berbeda, dalam buku ini merujuk pada Sp. Pl.: 675 (1753) dan WFO & POWO. Referensi: Muklis et al., 2018; Linneus, 1753.

Kegunaan : –

id_IDBahasa Indonesia
Status Undang - Undang
- Undang-undang No.5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi
Status Daftar Merah IUCN
International Union for Conservation of Nature (IUCN) atau dalam bahasa Indonesia adalah Serikat Internasional Untuk Pelestarian Alam. Serikat ini mengambil keputusan untuk menentukan status konservasi suatu satwa atau tumbuhan. Kategori kriteria daftar merah IUCN saat ini meliputi extinct/punah (EX), extinct in the wild/punah di alam liar (EW), critically endangered/kritis (CR), endangered/genting (EN), vulnerable/rentan (VU), near threatened/hampir terancam (NT), least concern/berisiko rendah (LC), data deficient/informasi kurang (DD), dan not evaluated/belum dievaluasi (NE).
Status Daftar CITES
CITES (Convention on International Trade of Endangered Species) atau dalam bahasa Indonesia adalah Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah. Cites bertujuan untuk membatasi negara-negara melakukan perdagangan flora-fauna yang dilindungi atau karena jumlahnya sangat terbatas. Status CITES berupa appendix (lampiran) nomor I-III. Appendix I adalah daftar flora-fauna yang benar-benar tidak boleh diperdagangkan karena sudah terancam punah. Lalu Appendix II merupakan daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan tetapi jumlahnya terbatas. Sementara appendix III adalah daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan karena jumlahnya melimpah di suatu negara akan tetapi terbatas di negara lain.
Click Here
Status Endemik
Spesies endemik dapat didefinisikan sebagai spesies yang hidup secara alami dan eksklusif, serta sangat beradaptasi dengan wilayah geografis tertentu. Berdasarkan ukuran dan batasan wilayahnya. Status ini meliputi Endemik (E) dan Non Endemik (NE).
Click Here
Previous slide
Next slide

Geser untuk lanjut membaca