kehatimesangatsuwi.org

kehatimesangatsuwi

Status Konservasi : Least Concern (LC)
Status Perlindungan : Tidak Dilindungi (TD)
Status Perdagangan : Not Listed (NL)

Katalog / Fauna / Flora 

Chrysopelea paradisi

(Boie, 1827)

 

Colubridae
Nama
: Ular – terbang Firdaus/Garden Flying Snake
Deskripsi : Jenis ular yang memiliki bentuk tubuh ramping dengan kepala yang panjang dan lebar dibandingkan leher. Panjang ekor sekitar seperempat panjang total tubuhnya. Individu dewasa dapat mencapai panjang maksimum 1,5 m. Moncong panjang diameter moncong sama rata antara mata dengan hidung. sisik pada bagian kepala dan tubuh umumnya berwarna hitam dan pada bagian punggung membentuk seperti kelopak (3-4) yang berwarna pink, oranye atau merah sepanjang tubuhnya. Bagian perut dan sisi kiri kanan berwarna hijau muda.
Habitat : Spesies ular arboreal ini mendiami hutan primer dan sekunder, terutama di dataran rendah, namun terkadang dijumpai pula di ketinggian 1000 – 1300 m dpl. Ditemukan juga di sekitar kebun yang teduh, kadang- kadang dijumpai di langit – langit rumah kayu tua.
Sebaran : Banyak dijumpai sepanjang Sabah, Serawak dan Brunei dan kemungkinan dijumpai di pulau – pulau. Spesies ini juga ditemukan di Myanmar, Thailand bagian selatan, Semenanjung Malaysia, Sumatera dan sekitar pantai pulaunya, Jawa dan Pulau Filipina dan Sulawesi. 

id_IDBahasa Indonesia
Status Undang - Undang
- Undang-undang No.5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi
Status Daftar Merah IUCN
International Union for Conservation of Nature (IUCN) atau dalam bahasa Indonesia adalah Serikat Internasional Untuk Pelestarian Alam. Serikat ini mengambil keputusan untuk menentukan status konservasi suatu satwa atau tumbuhan. Kategori kriteria daftar merah IUCN saat ini meliputi extinct/punah (EX), extinct in the wild/punah di alam liar (EW), critically endangered/kritis (CR), endangered/genting (EN), vulnerable/rentan (VU), near threatened/hampir terancam (NT), least concern/berisiko rendah (LC), data deficient/informasi kurang (DD), dan not evaluated/belum dievaluasi (NE).
Status Daftar CITES
CITES (Convention on International Trade of Endangered Species) atau dalam bahasa Indonesia adalah Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah. Cites bertujuan untuk membatasi negara-negara melakukan perdagangan flora-fauna yang dilindungi atau karena jumlahnya sangat terbatas. Status CITES berupa appendix (lampiran) nomor I-III. Appendix I adalah daftar flora-fauna yang benar-benar tidak boleh diperdagangkan karena sudah terancam punah. Lalu Appendix II merupakan daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan tetapi jumlahnya terbatas. Sementara appendix III adalah daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan karena jumlahnya melimpah di suatu negara akan tetapi terbatas di negara lain.
Click Here
Status Endemik
Spesies endemik dapat didefinisikan sebagai spesies yang hidup secara alami dan eksklusif, serta sangat beradaptasi dengan wilayah geografis tertentu. Berdasarkan ukuran dan batasan wilayahnya. Status ini meliputi Endemik (E) dan Non Endemik (NE).
Click Here
Previous slide
Next slide

Geser untuk lanjut membaca