kehatimesangatsuwi.org

kehatimesangatsuwi

Status Konservasi : Least Concern (LC)

Katalog / Fauna / Flora 

Channa lucius

Channidae
Nama : Ikan Kesong/Forest snakehead
Deskripsi : Bercak sisik pada bagian gular. Kepala dan tubuh dengan 2 garis tebal yang membentang dari ujung moncong ke tengah sirip ekor, satu di bagian atas dan satu lagi di bagian bawah tubuh. Seiring pertumbuhan garis-garis tersebut secara bertahap pecah menjadi beberapa bagian. Terdapat bercak hitam pada ikan dewasa (Musikasinthorn 2001) dan bagian perut terdapat palang miring berjumlah 5 baris sisik antara garis lateral dan pangkal sinar punggung anterior (Kottelar 2001).
Habitat : Ikan ini merupakan ikan generalis yang dapat ditemukan di berbagai jenis habitat, meskipun cenderung menghindari air yang berarus deras (Rainboth 1996). Berada diperairan bersuhu 24-29 “C, pH 5,56,0 atau kurang (Lee dan Ng 1994). Lebih menyukai rawa-rawa hutan dan sungai-sungai hutan (Vidthayanon 2002). Sering ditemukan di daerah dengan banyak vegetasi air, serta tanaman berkayu yang terendam. Memakan ikan, udang, dan kepiting, serta sedikit udang.
Sebaran : Tersebar di Laos, Kamboja, Vietnam, Thailand, Myanmar, dan Semenanjung Malaysia, dan Indonesia
.

id_IDBahasa Indonesia
Status Undang - Undang
- Undang-undang No.5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi
Status Daftar Merah IUCN
International Union for Conservation of Nature (IUCN) atau dalam bahasa Indonesia adalah Serikat Internasional Untuk Pelestarian Alam. Serikat ini mengambil keputusan untuk menentukan status konservasi suatu satwa atau tumbuhan. Kategori kriteria daftar merah IUCN saat ini meliputi extinct/punah (EX), extinct in the wild/punah di alam liar (EW), critically endangered/kritis (CR), endangered/genting (EN), vulnerable/rentan (VU), near threatened/hampir terancam (NT), least concern/berisiko rendah (LC), data deficient/informasi kurang (DD), dan not evaluated/belum dievaluasi (NE).
Status Daftar CITES
CITES (Convention on International Trade of Endangered Species) atau dalam bahasa Indonesia adalah Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah. Cites bertujuan untuk membatasi negara-negara melakukan perdagangan flora-fauna yang dilindungi atau karena jumlahnya sangat terbatas. Status CITES berupa appendix (lampiran) nomor I-III. Appendix I adalah daftar flora-fauna yang benar-benar tidak boleh diperdagangkan karena sudah terancam punah. Lalu Appendix II merupakan daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan tetapi jumlahnya terbatas. Sementara appendix III adalah daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan karena jumlahnya melimpah di suatu negara akan tetapi terbatas di negara lain.
Click Here
Status Endemik
Spesies endemik dapat didefinisikan sebagai spesies yang hidup secara alami dan eksklusif, serta sangat beradaptasi dengan wilayah geografis tertentu. Berdasarkan ukuran dan batasan wilayahnya. Status ini meliputi Endemik (E) dan Non Endemik (NE).
Click Here
Previous slide
Next slide

Geser untuk lanjut membaca