kehatimesangatsuwi.org

kehatimesangatsuwi

Katalog / Fauna / Flora 

Dicranopteris linearis

(Burm.f.) Underw.

 

Gleicheniaceae
Nama
: Resam.
Deskripsi : Terestrial, rimpang pendek, tertanam di dalam tanah, sering bercabang banyak dan memanjat pada pohon didekatnya, merimbun.  Batang semu silinder, kaku, bercabang, hijau-kekuningan sampai coklat kehitaman, rakis ramping. Ental majemuk, pinak daun tersusun berhadapan, bercuping sangat dalam. Ental steril dan fertil memiliki bentuk yang sama, hijau gelap di permukaan sisi atas, dan hijau pudar di sisi bawah; sisi bawah daun fertil berlilin. Sorus bulat dan menepung, terletak pada daun fertil sisi bawah, dari pangkal cuping sampai bagian ujung, hijau terang sampai hijau-kekuningan.
Ekologi : Pesebaran alami dari kawasan tropis sampai subtropis dunia lama, yaitu kawasan Afrika, Australia, dan Asia termasuk kawasan Malesia. Pada umumnya tumbuh pada hutan dataran rendah dan areal yang sudah terdegredasi sedang sampai sangat terdegredasi pada lahan kering atau lahan basah. Pada habitat liar dapat dijumpai dengan formasi padang resam dominan atau berupa spot-spot populasi. Tumbuh memanjat ke pohon terdekat dan sangat rimbun dan banyak ditemukan di pinggir jalan lahan. Referensi: Piggott, 1996.
Kegunaan : –

id_IDBahasa Indonesia
Status Undang - Undang
- Undang-undang No.5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi
Status Daftar Merah IUCN
International Union for Conservation of Nature (IUCN) atau dalam bahasa Indonesia adalah Serikat Internasional Untuk Pelestarian Alam. Serikat ini mengambil keputusan untuk menentukan status konservasi suatu satwa atau tumbuhan. Kategori kriteria daftar merah IUCN saat ini meliputi extinct/punah (EX), extinct in the wild/punah di alam liar (EW), critically endangered/kritis (CR), endangered/genting (EN), vulnerable/rentan (VU), near threatened/hampir terancam (NT), least concern/berisiko rendah (LC), data deficient/informasi kurang (DD), dan not evaluated/belum dievaluasi (NE).
Status Daftar CITES
CITES (Convention on International Trade of Endangered Species) atau dalam bahasa Indonesia adalah Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah. Cites bertujuan untuk membatasi negara-negara melakukan perdagangan flora-fauna yang dilindungi atau karena jumlahnya sangat terbatas. Status CITES berupa appendix (lampiran) nomor I-III. Appendix I adalah daftar flora-fauna yang benar-benar tidak boleh diperdagangkan karena sudah terancam punah. Lalu Appendix II merupakan daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan tetapi jumlahnya terbatas. Sementara appendix III adalah daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan karena jumlahnya melimpah di suatu negara akan tetapi terbatas di negara lain.
Click Here
Status Endemik
Spesies endemik dapat didefinisikan sebagai spesies yang hidup secara alami dan eksklusif, serta sangat beradaptasi dengan wilayah geografis tertentu. Berdasarkan ukuran dan batasan wilayahnya. Status ini meliputi Endemik (E) dan Non Endemik (NE).
Click Here
Previous slide
Next slide

Geser untuk lanjut membaca