Asplenium nidus L.
Aspleniaceae
Nama : Paku Sarang Burung.
Deskripsi : Epifit, jarang litofit. Habitus tegak, rimpang pendek. Ental tunggal, melanset, hijau, tersusun meroset, padat; pangkal ental mengupih; ujung ental meruncing sampai mengekor; tepi mengutuh sampai bergelombang; pertulangan sekunder menyirip, tulang daun utama berwarna kehitaman terutama pada sisi bagian bawah. Sori terletak di bagian bawah ental, terusun sejajar dengan pertulangan daun lateral, kurang lebih 1/3 panjang dari dasar pertulangan daun sekundernya, berwarna kecoklatan saat sorus matang.
Ekologi : Persebaran alami dari wilayah Kep. Bismarck, P. Caroline, P. Chirstmas, Indonesia (Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Kepulauan Sunda Kecil, Papua), Filipina, Semenanjung Malaysia, Papua Nugini, P. Solomon, dan Queensland. Pada umumnya tumbuh epifit tersebar pada zonasi batang pohon di hutan primer dan hutan sekunder.
Kegunaan : Jenis ini banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias untuk pekarangan atau lanskap ruang terbuka hijau seperti taman kota dan taman di perumahan. Referensi: Agatha et al., 2019; Rukmana, 2018.