Coptosapelta hammii
Valeton
Rubiaceae
Nama : –
Deskripsi : Perdu, atau liana pemanjat, batang muda bersegi, berambut memisai, berwarna keputihan, dan menggundul saat tua. Daun penumpu ada, bersegitiga melanset-menyempit ke ujung, memisai. Daun tunggal, berhadapan, menjangat; helaian daun menjorong, semi-membundar telu, sangat jarang jorong-lonjong atau semi-bundar telur; pangkal daun membaji; ujung daun meruncing sampai menumpul atau menlancip pendek, tepi daun mengutuh; permukaan daun berambut memisai, padat pada bagian tulang utama daun; pertulangan daun lateral menyirip, 5−9 pasang. Perbungaan tunggal atau terlihat seperti memayung, terminal, jarang aksiler, 4−5 kuntum bunga. Bunga biseksual, berkelipatan 5; daun kelopak membeledu, berambut putih; berbelah dalam dan meruncing, memasai di bagian luarnya. Mahkota menabung dan bercuping dalam pada bagian terluar, jingga sampai kekunngan pudar, memasai halus di permukaan tabung, silinder, menggala; cuping membundar telur-melanset, ujungnya menumpu atau membundar. Benang sari melekat pada tepi mahkota, tangkai sari pendek, kepala sari memita atau sederhana, ujungnya meruncing. Putik menggala, gundul, kepala putik menggada, kehitaman pudar. Bakal buah semi-bulat. Buah kapsul, dengan kelopak berkanjang, tegak.
Ekologi : Persebaran alami dari wilayah Sumatra dan Kalimantan (Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur). Pada umumnya tumbuh pada ekosistem dataran rendah di hutan primer dan hutan sekunder. Tumbuh pada substrat lembab di bawah naungan seperti di lantai hutan, lahan basah dan di tempat terbuka dengan lahan basah. Referensi: Mustaqim et al., 2019.
Kegunaan : –