kehatimesangatsuwi.org

kehatimesangatsuwi

Katalog / Fauna / Flora 

Nauclea subdita

(Korth.) Steud.

 

Rubiaceae
Nama
: Menagit.
Deskripsi : Pohon, berukuran kecil sampai sedang, atau perdu, tinggi dapat mencapai 20 m. Kulit batang halus, coklat keabu-abuan, sedikit beralur kadang bersisik. Daun penumpu ada. Daun tunggal, mengertas, berhadapan; membundar telur sampai melanset, melonjong, pangkal daun menumpul sampai membundar, atau membaji; ujung daun meruncing sampai lancip, hijau keuningan terang pada daun muda; kehijauan sampai tepi daun mengutuh; pertulangan daun menyirip, 7-10 pasang. Perbungaan bonggol, banyak kuntum bunga. Bunga mengelompok pada bonggol; daun kelopak kecil, kadang tidak jelas, daun mahkota kuning sampai jingga. Buah semu berbentuk bonggol, hijau sampai kecoklatan atau jingga kekuningan, coklat hingga hitam kecoklatan saat tua; buah sejati berukuran kecil. Biji kecil.
Ekologi : Persebaran alami dari daerah Filipina India, Semenanjung Malaysia, dan Indonesia (Sumatra, Java, Kalimantan, Sunda Kecil, Sulawesi). Pada umumnya tumbuh pada hutan dataran rendah seperti hutan riparian dan hutan rawa (rawa-gambut). Jenis ini banyak dijumpai di tepi sungai dan rawa-rawa.
Kegunaan : Kayu dimanfaatkan sebagai bahan baku bangunan tradisional. Referensi: Muklis et al., 2018.

id_IDBahasa Indonesia
Status Undang - Undang
- Undang-undang No.5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi
Status Daftar Merah IUCN
International Union for Conservation of Nature (IUCN) atau dalam bahasa Indonesia adalah Serikat Internasional Untuk Pelestarian Alam. Serikat ini mengambil keputusan untuk menentukan status konservasi suatu satwa atau tumbuhan. Kategori kriteria daftar merah IUCN saat ini meliputi extinct/punah (EX), extinct in the wild/punah di alam liar (EW), critically endangered/kritis (CR), endangered/genting (EN), vulnerable/rentan (VU), near threatened/hampir terancam (NT), least concern/berisiko rendah (LC), data deficient/informasi kurang (DD), dan not evaluated/belum dievaluasi (NE).
Status Daftar CITES
CITES (Convention on International Trade of Endangered Species) atau dalam bahasa Indonesia adalah Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah. Cites bertujuan untuk membatasi negara-negara melakukan perdagangan flora-fauna yang dilindungi atau karena jumlahnya sangat terbatas. Status CITES berupa appendix (lampiran) nomor I-III. Appendix I adalah daftar flora-fauna yang benar-benar tidak boleh diperdagangkan karena sudah terancam punah. Lalu Appendix II merupakan daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan tetapi jumlahnya terbatas. Sementara appendix III adalah daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan karena jumlahnya melimpah di suatu negara akan tetapi terbatas di negara lain.
Click Here
Status Endemik
Spesies endemik dapat didefinisikan sebagai spesies yang hidup secara alami dan eksklusif, serta sangat beradaptasi dengan wilayah geografis tertentu. Berdasarkan ukuran dan batasan wilayahnya. Status ini meliputi Endemik (E) dan Non Endemik (NE).
Click Here
Previous slide
Next slide

Geser untuk lanjut membaca