kehatimesangatsuwi.org

kehatimesangatsuwi

Katalog / Fauna / Flora 

Persicaria barbata

(L.) H. Hara

 

Polygonaceae
Nama
: –
Deskripsi : Terna, perenial, berimpang; terestrial atau akuatik; batang tegak, beruas-jelas, tinggi dapat mencapai 50 cm atau 90 cm atau dapat mencapai 200 cm, kokoh, berambut balig, tunggal atau bercabang di atas. Daun tunggal, berseling; tangkai daun 5−8 mm, berbulu sikat sangat padat; melanset atau menjorong sampai melanset, kedua permukaan daun berambut balig; pangkal daun membaji; ujung daun melancip; tepi daun mengutuh dan berambut silia; selaput bumbung menabung, menyelaput, berbulu sikat, ujungnya rompogn, bersilia. Perbungaan terminal, berbuliran tegak, 3−8 cm, beberapa bulir beragregat dan seperti malai, sangat jarang soliter; daun gagang mencorong, gundul, tepi bersilia, masing-masing berbunga 3−5 kuntum. Tangkai bunga pendek. Perhiasan bunga putih atau kehijauan, terdiri atas 5 bagian, jorong. Benang sari 5−8; putik 3; kepala putik mementol. Buah longkah, perhiasan bunga berkanjang, hitam, terang, bulat telur tebalik, bersudut-3.
Ekologi : Persebaran alami dari wilayah Semenanjung Arab sampai Asia Tropis dan Subtropis, termasuk kawasan Malesia. Pada umumnya tumbuh pada habitat lahan basah, sangat invasif pada areal lahan basah yang sangat terbuka tanpa tegakan pohon. Catatan: Jenis ini memiliki kerabat dekat dengan P. celebica, sehingga perlu kehati-hatian dan perbandingan spesimen saat identifikasi cepat di lapangan. Referensi: Li et al., 2003.
Kegunaan : –

id_IDBahasa Indonesia
Status Undang - Undang
- Undang-undang No.5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi
Status Daftar Merah IUCN
International Union for Conservation of Nature (IUCN) atau dalam bahasa Indonesia adalah Serikat Internasional Untuk Pelestarian Alam. Serikat ini mengambil keputusan untuk menentukan status konservasi suatu satwa atau tumbuhan. Kategori kriteria daftar merah IUCN saat ini meliputi extinct/punah (EX), extinct in the wild/punah di alam liar (EW), critically endangered/kritis (CR), endangered/genting (EN), vulnerable/rentan (VU), near threatened/hampir terancam (NT), least concern/berisiko rendah (LC), data deficient/informasi kurang (DD), dan not evaluated/belum dievaluasi (NE).
Status Daftar CITES
CITES (Convention on International Trade of Endangered Species) atau dalam bahasa Indonesia adalah Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah. Cites bertujuan untuk membatasi negara-negara melakukan perdagangan flora-fauna yang dilindungi atau karena jumlahnya sangat terbatas. Status CITES berupa appendix (lampiran) nomor I-III. Appendix I adalah daftar flora-fauna yang benar-benar tidak boleh diperdagangkan karena sudah terancam punah. Lalu Appendix II merupakan daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan tetapi jumlahnya terbatas. Sementara appendix III adalah daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan karena jumlahnya melimpah di suatu negara akan tetapi terbatas di negara lain.
Click Here
Status Endemik
Spesies endemik dapat didefinisikan sebagai spesies yang hidup secara alami dan eksklusif, serta sangat beradaptasi dengan wilayah geografis tertentu. Berdasarkan ukuran dan batasan wilayahnya. Status ini meliputi Endemik (E) dan Non Endemik (NE).
Click Here
Previous slide
Next slide

Geser untuk lanjut membaca