kehatimesangatsuwi.org

kehatimesangatsuwi

Katalog / Fauna / Flora 

Oxyceros longiflorus

(Lam.) T.Yamaz.

 

Rubiaceae
Nama
: Kopi duri.
Deskripsi : Perdu, tinggi ca. 3m, diameter batang ca. 2 cm, percabangan banyak; kulit batang keputihan; terdapat sepasang duri berbentuk kait, kehijauan, ujung duri runcing, kecoklatan, muncul di buku-buku dahan, sejajar dengan duduk daun. Daun tunggal, menjangat, berhadapan; bentuk helai daun menjorong; pangkal daun membundar sampai menumpul; ujung daun meruncing; tepi daun mengutuh sampai berombak; hijau pucat pada permukaan bawah daun; pertulangan daun sekunder menyirip. Perbungaan malai atau tandan, terminal, kuncup bunga hijau terang; mahkota bunga menabung dengan cuping menyebar. Buah buni, bulat, hijau gelap sampai kehitaman saat masak. Biji banyak.
Ekologi : Persebaran alami dari wilayah Banglades, Indonesia (Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sunda Kecil), Kamboja, Kep. Andaman, Malaysia, P. Nicobar, Thailand, dan Vietnam. Pada umumnya tumbuh pada ekosistem hutan dataran rendah seperti hutan primer dan hutan sekunder. Tumbuh pada riparian dan hutan rawa atau lahan basah. Referensi: L.4211234! (digital spesimen).
Kegunaan : –

id_IDBahasa Indonesia
Status Undang - Undang
- Undang-undang No.5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi
Status Daftar Merah IUCN
International Union for Conservation of Nature (IUCN) atau dalam bahasa Indonesia adalah Serikat Internasional Untuk Pelestarian Alam. Serikat ini mengambil keputusan untuk menentukan status konservasi suatu satwa atau tumbuhan. Kategori kriteria daftar merah IUCN saat ini meliputi extinct/punah (EX), extinct in the wild/punah di alam liar (EW), critically endangered/kritis (CR), endangered/genting (EN), vulnerable/rentan (VU), near threatened/hampir terancam (NT), least concern/berisiko rendah (LC), data deficient/informasi kurang (DD), dan not evaluated/belum dievaluasi (NE).
Status Daftar CITES
CITES (Convention on International Trade of Endangered Species) atau dalam bahasa Indonesia adalah Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah. Cites bertujuan untuk membatasi negara-negara melakukan perdagangan flora-fauna yang dilindungi atau karena jumlahnya sangat terbatas. Status CITES berupa appendix (lampiran) nomor I-III. Appendix I adalah daftar flora-fauna yang benar-benar tidak boleh diperdagangkan karena sudah terancam punah. Lalu Appendix II merupakan daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan tetapi jumlahnya terbatas. Sementara appendix III adalah daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan karena jumlahnya melimpah di suatu negara akan tetapi terbatas di negara lain.
Click Here
Status Endemik
Spesies endemik dapat didefinisikan sebagai spesies yang hidup secara alami dan eksklusif, serta sangat beradaptasi dengan wilayah geografis tertentu. Berdasarkan ukuran dan batasan wilayahnya. Status ini meliputi Endemik (E) dan Non Endemik (NE).
Click Here
Previous slide
Next slide

Geser untuk lanjut membaca