kehatimesangatsuwi.org

kehatimesangatsuwi

Katalog / Fauna / Flora 

Calophyllum pisiferum

Planch. & Triana

 

Calophyllaceae
Nama
: Mentangur (Indonesia).
Deskripsi : Pohon, berukuran sedang sampai perdu, tinggi dapat mencapai 35 m dengan diameter batang dapat mencapai 50 cm. Batang coklat keabu-abuan, bergetah putih sampai kekuningan ketika dilukai. Daun tunggal, tersusun berhadapan, menjangat; tangkai daun ca. 2−3 cm; jorong-melonjong, atau membundar telur; pangkal daun membundar sampai menumpul; ujung daun meruncing sampai menumpul; tepi daun mengutuh, pertulangan daun sekunder menyirip, rapat, jelas,  sedikit menonjol pada permukaan bawah daun; permukaan atas daun gundul, licin, hijau terang; permukaan bawah hijau kebiruan atau krim kehijauan, pudar. Perbungaan berbatas, kadang soliter, tangkai perbungaan utama pendek, atau duduk, berwarna putih. Bunga biseksual, putih-kekuningan; mahkota putih, bebas, membundar; tangkai bunga puih; benang sari banyak, kepala sari kuning; putik 1, panjang. Buah pelok, bulat, kehijauan.
Ekologi : Persebaran alami dari wilayah Indonesia (Sumatra, Kalimantan), Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand, dan Vietnam. Pada umumnya tumbuh pada ekosistem dataran rendah seperti hutan primer dan hutan sekunder. Tumbuh pada hutan lahan kering seperti hutan kerangas dan habitat lembab seperti hutan riparian, hutan rawa dan hutan rawa gambut. Referensi: Kessler & Sidiyasa, 1994.
Kegunaan : –

id_IDBahasa Indonesia
Status Undang - Undang
- Undang-undang No.5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi
Status Daftar Merah IUCN
International Union for Conservation of Nature (IUCN) atau dalam bahasa Indonesia adalah Serikat Internasional Untuk Pelestarian Alam. Serikat ini mengambil keputusan untuk menentukan status konservasi suatu satwa atau tumbuhan. Kategori kriteria daftar merah IUCN saat ini meliputi extinct/punah (EX), extinct in the wild/punah di alam liar (EW), critically endangered/kritis (CR), endangered/genting (EN), vulnerable/rentan (VU), near threatened/hampir terancam (NT), least concern/berisiko rendah (LC), data deficient/informasi kurang (DD), dan not evaluated/belum dievaluasi (NE).
Status Daftar CITES
CITES (Convention on International Trade of Endangered Species) atau dalam bahasa Indonesia adalah Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah. Cites bertujuan untuk membatasi negara-negara melakukan perdagangan flora-fauna yang dilindungi atau karena jumlahnya sangat terbatas. Status CITES berupa appendix (lampiran) nomor I-III. Appendix I adalah daftar flora-fauna yang benar-benar tidak boleh diperdagangkan karena sudah terancam punah. Lalu Appendix II merupakan daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan tetapi jumlahnya terbatas. Sementara appendix III adalah daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan karena jumlahnya melimpah di suatu negara akan tetapi terbatas di negara lain.
Click Here
Status Endemik
Spesies endemik dapat didefinisikan sebagai spesies yang hidup secara alami dan eksklusif, serta sangat beradaptasi dengan wilayah geografis tertentu. Berdasarkan ukuran dan batasan wilayahnya. Status ini meliputi Endemik (E) dan Non Endemik (NE).
Click Here
Previous slide
Next slide

Geser untuk lanjut membaca