kehatimesangatsuwi.org

kehatimesangatsuwi

Status Konservasi : Least Concern (LC)

Katalog / Fauna / Flora 

Cyclocheilichthys armatus

Cyprinidae
Nama : –
Deskripsi : Spesies ini memiliki bercak hitam di pangkal sirip ekor, walau tidak selalu jelas. Pada deretan bintik-bintik di sepanjang barisan sisik biasanya terdapat sepasang duri dengan jumlah 16 barisan sisik sirkumduksi (Kottelat 1998). Biasanya 12-14 sisik predorsal berbentuk tabung garis lateral tidak bercabang, sedangkan bintik prekudal berukuran sedang; duri rahang atas dan biasanya duri rostral (Rainboth 1996).
Habitat : Ikan ini adalah ikan mas benthopelagis berukuran besar yang muncul di bagian hilir dan tengah sungai, juga mendiami berbagai jenis habitat air tawar seperti sungai besar dan anak sungai. Biasanya selama musim kemarau mendiami hutan riparian yang tergenang air. Ikan ini juga ditemukan di waduk. Memakan zooplankton, krustasea kecil, chironomid, dan larva serangga lainnya. Siklus hidup ikan ini adalah hidup di sungai-sungai selama musim kemarau dan memilih dataran banjir selama musim hujan (Rainboth 1996).
Sebaran : Spesies ini tersebar luas di Thailand, Laos, Kamboja hingga ke Vietnam selatan, Malaysia, Brunei Darusalam dan Indonesia
.

id_IDBahasa Indonesia
Status Undang - Undang
- Undang-undang No.5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi
Status Daftar Merah IUCN
International Union for Conservation of Nature (IUCN) atau dalam bahasa Indonesia adalah Serikat Internasional Untuk Pelestarian Alam. Serikat ini mengambil keputusan untuk menentukan status konservasi suatu satwa atau tumbuhan. Kategori kriteria daftar merah IUCN saat ini meliputi extinct/punah (EX), extinct in the wild/punah di alam liar (EW), critically endangered/kritis (CR), endangered/genting (EN), vulnerable/rentan (VU), near threatened/hampir terancam (NT), least concern/berisiko rendah (LC), data deficient/informasi kurang (DD), dan not evaluated/belum dievaluasi (NE).
Status Daftar CITES
CITES (Convention on International Trade of Endangered Species) atau dalam bahasa Indonesia adalah Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah. Cites bertujuan untuk membatasi negara-negara melakukan perdagangan flora-fauna yang dilindungi atau karena jumlahnya sangat terbatas. Status CITES berupa appendix (lampiran) nomor I-III. Appendix I adalah daftar flora-fauna yang benar-benar tidak boleh diperdagangkan karena sudah terancam punah. Lalu Appendix II merupakan daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan tetapi jumlahnya terbatas. Sementara appendix III adalah daftar flora dan fauna yang boleh diperdagangkan karena jumlahnya melimpah di suatu negara akan tetapi terbatas di negara lain.
Click Here
Status Endemik
Spesies endemik dapat didefinisikan sebagai spesies yang hidup secara alami dan eksklusif, serta sangat beradaptasi dengan wilayah geografis tertentu. Berdasarkan ukuran dan batasan wilayahnya. Status ini meliputi Endemik (E) dan Non Endemik (NE).
Click Here
Previous slide
Next slide

Geser untuk lanjut membaca