Utania racemosa
(Jack ex Wall.) Sugumaran
Gentianaceae
Nama : Engkudu Talun.
Deskripsi : Pohon, perdu, tinggi pohon 2−10 m, diameter batang dapat mencapai 30 cm. Batang coklat keabu-abuan, berlekah vertikal, ranting berdaun kehijaun terang. Daun penumpu ada, menyatu menjadi selaput bumbung berbentuk lingkaran, menjepit ranting. Daun tunggal, berhadapan, tipis sampai tebal, menjangat; tangkai daun membesar dibagian pangkalnya; bentuk daun membundar telur-jorong, membundar telur sungsang-lonjong, melonjong sampai lonjong-melanset; pangkal daun membaji, menumpul, membundar atau sedikit menjantung; ujung daun meruncing, menumpul, membundar, atau sangat sering meruncing; tapi daun mengutuh sampai bergelombang; pertulangan daun sekunder menyirip, 4−12 pasang, tenggelam di permukaan atas dan menonjol di permukaan bawah daun, jelas. Perbungaan tandan atau thyrsoid, tegak atau menjuntai, panjangnya 2−60 cm. Bunga biseksual; kelopak berbentuk lonceng atau semi-bulat, bercuping dangkal; mahkota berbentuk corong, sedikit bercuping pada lembaran terluar, krim-keputihan. Benang sari berjumlah 5, kepala sari lanset atau lonjong, coklat pudar, putik 1, kepala putik bulat, kehijauan. Buah buni, bulat, jorong sampai bulat telur sungsang.
Ekologi : Persebaran alami dari wilayah Kamboja, Semenanjung Malaysia, dan Indonesia (Sumatra dan Kalimantan). Pada umumnya tumbuh pada ekosistem dataran rendah seperti hutan primer dan hutan sekunder. Tumbuh pada substrat aluvial atau tanah kapur. Tumbuh di bawah kanopi hutan primer, hutan riparian, terkadang pada hutan rawa, dan areal terbuka. Referensi: TPD, 2023. Catatan: pada beberapa literatur dilaporakan sebagai Fagraea racemosa.
Kegunaan : –