kehatimesangatsuwi.org

kehatimesangatsuwi

Catalogue / Fauna / Flora 

Momordica cochinchinensis

(Lour.) Spreng.

 

Cucurbitaceae
Nama
: Teruah (Melayu).
Deskripsi : Liana pemanjat, batang gundul, kulit tua pucat, berkutil dan berlekah; berumah dua. Daun tunggal, semi-mejangat, gundul; panjang tangkai ca. 3−12 cm, dengan 1−6 kelenjar menonjol, terkadang kelenjar tidak ada; helai daun menjantung, pangkal daun menjantung, ujung daun merucing, tepi daun mengutuh atau rata, atau bergigi, (pada literatur: bercuping menjari 3(5), atau beranak daun-3 dengan anak daun menjorong dan tangkai pendek); pertulangan daun dengan memata jala, tulang daun melengkung-3, anak tulang daun terakhir meredup, urat daun memata jala; permukaan atas daun hijau terang. Perbungaan soliter, aksiler. Bunga jantan soliter atau dalam tandan berdaun gagang, panjangnya 5-10 cm; daun mahkota berwarna krem, 3 lembar daun mahkota bagian dalam dengan bercak hitam di bagian dasar. Bunga jantan: tangkai dengan daun gagang subapikal; panjang tangkai bunga 5-15 cm; daun gagang cucullate, semi-membundar atau bentuk ginjal, sisi dalam kasap atau meroma; pangkalnya membundar atau menjantung, tepi mengutuh, ujungnya kadang semi-meruncing, kadang-kadang sedikit berkelenjar di ujung sampai ke dasarnya. Kadang berambut mengewol; tangkai anak bunga ca. 3−10 (15 mm); dasar bunga berbentuk tabung cawan, kehitaman; daun kelopak segitiga panjang atau membundar telur menyempit-menjorong, meruncing, kehitaman, gundul atau kasap; daun mahkota menjorong-menirus, semi-meruncing, bersisik lebar, memita, kuning, tangkai sari tegak, tebal, kepala sari bervariasi. Bunga betina: panjang tangkai ca. 3−10 cm; daun gagang menjorong; bakal buah jorong-lonjong, berbintilan halus-rapat; dasar bunga menabung kecil, menirus; daun kelopak menjorong-menyempit, panjang 4−10 mm; daun mahkota sama seperti bunga jantan, panjang putik 6−10 mm. Buah labu atau buni, bulat telur, menjorong atau semi-bulat, melebar, ujung buah agak lancip; hijau, jingga−merah saat matang; kulit buah berbenjolan halus banyak dan rapat atau berduri halus, jarang mulus; panjang tangkai buah ca. 2−12 cm, dengan daun gagang di bagian tengah atau atas. Biji banyak, hitam keabu-abuan atau coklat, mebundar, jorong, atau membundar telur, tebal ca. 8 mm, tepi biji kasar bergelombang atau berbenjolan kecil; biji diselimuti aril berwarna merah.
Ekologi : Persebaran alami sangat luas dari Timur Laut India dan Cina Selatan sampai Indo-Cina, Malesia, Australia bagian Utara dan sampai daerah Pasifik. Di Kalimantan Timur mudah dijumpai di hutan riparian, hutan regenerasi, dan lahan basah. Pada umumnya tumbuh pada hutan primer dan sekunder. Tumbuh pada rentang habitat yang cukup luas hingga pada hutan regenerasi muda. Referensi: De Wilde & Duyfjes, 2010.
Kegunaan : –

en_USEnglish
Legal Status
Law No. 5 of 1990 Concerning the Conservation of Biological Resources and their Ecosystems
Minister of Environment and Forestry Regulation No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Regarding Protected Plant and Animal Species
IUCN Red List Status
The International Union for Conservation of Nature (IUCN), or in Indonesian, Serikat Internasional Untuk Pelestarian Alam, makes decisions to determine the conservation status of a species or plant. The current categories of the IUCN Red List criteria include extinct (EX), extinct in the wild (EW), critically endangered (CR), endangered (EN), vulnerable (VU), near threatened (NT), least concern (LC), data deficient (DD), and not evaluated (NE).
The CITES List Status
CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) , aims to restrict countries from trading protected flora and fauna or those with extremely limited numbers. The CITES status consists of appendices (attachments) numbered I-III. Appendix I is a list of flora and fauna that absolutely cannot be traded because they are critically endangered. Appendix II is a list of flora and fauna that can be traded, but their numbers are limited. Meanwhile, Appendix III is a list of flora and fauna that can be traded because they are abundant in one country but limited in another.
Click Here
Endemic Status
"Endemic species" can be defined as species that naturally and exclusively inhabit and highly adapt to a specific geographical area. Based on the size and boundaries of their territory, this status includes Endemic (E) and Non-Endemic (NE).
Click Here
Previous slide
Next slide

Swipe to continue reading