(Burm.f.) Sw.

Schizaeaceae
Nama : Paku Kawat.
Deskripsi : Terestrial. Batang memanjat dan terkadang membelit, menggala, hijau-kekuningan. Ental majemuk menjari dengan anak daun panjang atau bercuping sangat dalam; tersusun berhadapan; helaian daun steril hijau tua; pertulangang tersier menyirip, padat; anak daun memita, ujung anak daun meruncing, panjang 15−20 – c cm; permukaan atas gundul. Helaian anak daun fertil, memita memanjang dan menyempit di bagian ujungnya, 16 × 0.7 cm, terdapat sori pada tepi daunya. Sori berbentuk menggada, melekat pada tepi lateral anak daun fertil, hijau sampai coklat-kekuningan, tersusun sejajar, padat, sepanjang tepi daun fertil.
Ekologi : Persebaran alami dari wilayah Asia Tropis dan Subtropis sampai wilayah Pasifik bagian Barat, termasuk kawasan Malesia. Pada umumnya tumbuh pada habitat tepi hutan agak terbuka, memanjat pada pohon terdekat hingga ke atas kanopi. Pada lantai hutan jarang memanjat lebih dari 2 meter. Banyak dijumpai pada perkebunan karet campuran, tepi jalan yang terbuka, dan pada pokok tanaman kelapa sawit. Di Kalimantan Timur hampir dijumpai di seluruh daratan. Pada ekosistem lahan basah ditemukan di tepi atau di lantai hutan di daerah lahan basah Mesangat dan Suwi. Referensi: Piggott, 1996; Vasco et al., 2013.
Kegunaan : –