Dyera costulata
(Miq.) Hook.f.
Apocynaceae
Nama : Jelutung; Jelutong.
Deskripsi : Pohon, berukuran besar, tinggi mencapai 60 m, diameter dapat mencapai di atas 200 cm; pohon tidak berbanir. Kulit batang abu-abu gelap, kehitaman saat basah, halus; pepagan tebal, berlekir atau kurik, coklat pudar sampai keputihan, getahnya sangat banyak, putih susu. Ranting biasanya bayak, bergaris-garis kasar sebanyak 6−8, tunas apikal ditutupi oleh lingkaran kelenjar seperti cakar. Daun tunggal, bentuk bervariasi, menjangat; panjang tangkai daun ±2−6 cm, bayak, berabungan, berkelenjar seperti cakar di bagian pangkal, ± 2 mm; jorong, jorong-lonjong, membundar telur sungsang atau melanset sungsang, gundul, pangkal daun menyerong, membundar atau runcing, ujung daun runcing, membundar atau berujung majal, tepi daun sering mengombak; pertulangan daun 17 pasang (atau 12−20); permukaan bawah daun berlilin. Bunga biseksual; kecil, 6−10 mm. Buah bumbung, panjang sampai 40 cm, berpendar . Biji bersayap, panjang 6 cm.
Ekologi : Persebaran alami dari wilayah Thailand, Semanjung Malaysia, Indonesia (Sumatra dan Kalimantan). Di Kalimantan Timur dapat dijumpai di lahan basah Mesangat dan Suwi, lahan basah Sedulang. Pada umumnya tumbuh pada ekosistem hutan dataran rendah, jarang dijumpai pada hutan perbukitan. Spesies ini tumbuh lebih sering pada daerah yang lembab sampai basah seperti tepi sungai dan rawa (rawa gambut).
Kegunaan : Kayu merupakan bahan baku yang baik untuk produk pertukangan dan pada jaman dahulu getah dimanfaatkan untuk dijual. Referensi: Kessler & Sidiyasa, 1994.