Aphanamixis borneensis
(Miq.) Merr.
Meliaceae
Nama : Lapunian batu (Kenyah).
Deskripsi : Pohon atau perdu, tinggi dapat mencapai 20−30 m. Pepagan keputihan atau kecoklatan, gubal kekuningan terang, pepagan bagian dalam coklat terang. Daun majemuk-menyirip, tersusun berseling-berpusar, semi-menjangat; anak daun tersusun berhadapan-ganjil; anak tangkai daun pendek; helaian anak daun membundar telur, membundar telur sungsang-melanset, sampai membundar telur sungsang-lonjong; pangkal anak daun membundar sampai menumpul, kadang asimteri atau menyerong; ujung daun meruncing, menumpul, dengan sedikit melancip; tepi daun mengutuh; pertulangan anak daun menyirip, 7−9 pasang, menimpul pada permukaan bawah daun; permukaan atas anak daun kehijauan terang, sedikit kasar. Perbunggan tandan, berbulir, menjuntai, tangkai perbungaan panjang, aksiler, kuntum bunga banyak. Bunga kehijauan saat kuncup; daun mahkota krem; organ reproduktif tidak teramati. Buah hijau sampai jambon atau kemerahan terang saat masak.
Ekologi : Persebaran alami dari wilayah Filipina, Kalimantan, dan Maluku. Pada umumnya tumbuh pada ekosistem dataran rendah sampai perbukitan seperti hutan primer dan hutan sekunder. Pada hutan riparian, hutan batu kapur, dan hutan lahan basah seperti hutan rawa Mesangat dan Suwi.
Kegunaan : Buah berpotensi sebagai sumber pakan mamalia kecil seperti tupai dan bajing. Referensi: Peng et al., 2008; Mabberley et al., 1995; L.2146889! (digital spesimen).