(Rchb.f. & Zoll.) Müll.Arg.

Euphorbiaceae
Nama : Mahang (Indonesia)/Seroa (Kutai).
Deskripsi : Pohon, berukuran sedang-besar, dapat mencapai ketinggian 30 m, diameter batang berkisar 20−50 cm. Kulit batang abu-abu kecoklatan sampai hitam, terkadang terdapat bintik lentisel, berwarna hitam; getah berwarna merah sampai jambon. Daun penumpu tegak, berkanjang, mengering di batang atau dahan, kaku, kecoklatan atau coklat gelap, besar, panjangnya 4.5 cm, berambut. Daun sangat besar, memerisasi, pada pohon muda daunnya menjatung dalam, daun bercuping dangkal sampai sangat dalam; tangkai daun panjang dapat mencapai 45 cm; permukaan atas daun hijau gelap; permukaan bawah daun kecoklatan, berambut padat. Perbungaan malai, aksiler; perbungaan jantan bercabang banyak. Buah kapsul, kecil, tidak berduri, beruang-2.
Ekologi : Persebaran alami dari Thailand bagian Selatan, Semenanjung Malaysia, Sumatra, Kalimantan. Di Kalimantan Timur dapat dijumpai pada seluruh daratannya dengan berbagai tipe habitat. Pada umumnya tumbuh pada hutan sekunder, terkadang pada hutan primer juga dijumpai. Tumbuh pada hutan dataran rendah sampai punggung perbukitan, spesies ini termasuk dalam spesies pionir dengan dominasi yang tinggi pada hutan pasca kebakaran.
Kegunaan : Getah secara etnomedisin dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat tradisional. Referensi: Silk et al., 2000.