Pontederia carssipes
Mart.
Pontederiaceae
Nama : Enceng gondok.
Deskripsi : Terna, mengapung, akar serabut, panjang; batang pendek; stolon kehijauan atau keunguan, panjang, pada ujung terdapat calon tunas baru. Daun meroset; tangkai daun hijau kekuningan atau kehijauan 10−40 cm, menggabus, biasanya banyak yang membengkak di bagian atas atau median; helai daun membulat, membundar telur melebar, atau mengetupat; mengulit, gundul, pertulangan sangat rapat; pangkal daun menjantung dangkal, membundar, atau membaji-melebar. Perbungaan tandan, berdaun gagang, spiral, kuntum bunga 7−15; tangkai bunga 35−45 cm. Perhiasan bunga 6-bagian, bewarna biru keunguan, mahkota semu, membundar telur sampai menjorong; bagian atas 1 lebih besat dengan bintik kuning di bagian tengahnya. Benang sari 6, 3 panjang dan 3 pendek; tangkai sari melengkung, berambut glandular. Putik heterostylik; kepala putik berambut glandular. Buah kapsul, bulat telur sungsang.
Ekologi : Persebaran alami di kawasan Amerika bagian Selatan. Terintroduksi dan ternaturalisasi sampai ke kawasan Malesia termasuk Indonesia. Pada umumnya tumbuh pada kawasan ekosistem perairan seperti sungai-sungai besar di Kalimantan, rawa, dan danau.
Kegunaan : Tumbuhan dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan tangan. Referensi: Wu et al., 2000.