Eulophia nuda
Lindl.
Orchidaceae
Nama : Anggrek tanah.
Deskripsi : Terestrial, tinggi 30−35 cm. Umbi semu di dalam tanah, semi-bulat, akar serabut tidak beraturan. Daun tunggal, utamanya meroset, menjanga; melonjong-melanset; ujung daun melancip; tepi mengutuh; tangkai mirip tangkai daun tertutup beberapa pelepah basal membentuk batang semu. Perbungaan menandan; panjang tandan 30−65 cm; 5−9 kuntum bunga atau paling banyak 15 kuntum bunga; daun gagang melanset; lebih pendek dari bakal buah; menyelaput, ujung meruncing. Bunga biseksual, dominan hijau muda keputihan dengan ornamen merah keunguan, bibir dengan warna corak kuning di bagian tengahnya, panjang tangkai bunga + bakal buah ca. 15−25 mm. Daun kelopak dorsal memita atau melonjong menyempit, ujung helaian menumpul atau meruncing; daun kelopak lateral memiliki bentuk yang sama dengan daun kelopak dorsal tetapi lebih besar, menyerong, menggala di pangkalnya sampai ke dasar tugu. Daun mahkota semi-melonjong, ujung menumpul; bibir bunga membundar telur-melonjong, bertaji di bagian pangkal, bercuping-3 samar-samar atau seluruhnya mengutuh; tepi kurang lebih mengeriting, ujungnya semi-rompong atau berlekuk; dasar bunga dengan urat yang sedikit menebal atau tonjolan yang agak menonjol; taji ujungnya mengarah ke bawah di antara bagian kaki tugu yang melebar, kerucut melebar, ujungnya meruncing. Tugu tegak, jelas, kaki tugu melengkung.
Ekologi : Persebaran alami dari wilayah Asia Tropis dan Subtropis sampai wilayah Pasifik bagian Barat, termasuk kawasan Malesia. Pada umumnya tumbuh pada areal yang terbuka dan di bawah kanopi hutan primer atau sekunder. Tumbuhan menyukai substrat yang lembab dan subur.
Kegunaan : Tumbuhan berpotensi dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Referensi: Chen et al., 2009; Wood & Cribb, 1994; Comber, 1983. Catatan: jenis ini umum dikenal dengan Eulophia spectabilis Suresh. D.H.Nicolson, C.R.Suresh & K.S.Manilal.